Panduan Referensi Cepat untuk Perintah Uptime di Linux
- 2053
- 436
- Luis Baumbach
Perintah uptime di Linux adalah utilitas sederhana yang menampilkan sistem uptime atau jumlah waktu yang telah dijalankan sistem sejak reboot terakhirnya. Perintah uptime umumnya digunakan untuk memantau stabilitas dan ketersediaan suatu sistem, serta untuk menentukan jumlah waktu yang telah dicatat oleh pengguna ke dalam sistem.
Saat perintah uptime dijalankan, ia menampilkan informasi tentang uptime sistem, jumlah pengguna yang saat ini masuk, rata-rata beban sistem, dan waktu saat ini.
Output perintah uptime dijelaskan
Output dari perintah uptime dapat dipecah menjadi bagian -bagian berikut:
- Waktu saat ini: Bidang pertama dari output menampilkan waktu sistem saat ini.
- Uptime sistem: Bidang kedua dari output menampilkan sistem uptime atau jumlah waktu yang telah dijalankan sistem sejak reboot terakhirnya. Uptime ditampilkan dalam format "Hari Hari: Menit".
- Jumlah pengguna yang masuk: Bidang ketiga dari baris output menampilkan jumlah pengguna yang saat ini masuk.
- Rata -rata beban CPU: Bidang keempat atau terakhir dari garis output menampilkan rata -rata beban sistem, yang merupakan ukuran dari jumlah rata -rata aktivitas CPU dan I/O selama periode waktu tertentu. Rata -rata beban ditampilkan sebagai tiga angka, mewakili beban rata -rata masing -masing selama 1, 5, dan 15 menit, masing -masing.
Berikut adalah contoh output perintah uptime:
uptime
Anda akan melihat output di bawah tangkapan layar:
Output perintah uptime linux dijelaskanDalam contoh ini, sistem telah berjalan selama 41 hari dan 17 jam, dan 03 menit. Ada 1 pengguna yang saat ini masuk, dan rata -rata beban CPU adalah 0.43, 0.42, dan 0.44 masing -masing selama 1, 5, dan 15 menit.
Kesimpulan
Sebagai kesimpulan, perintah uptime adalah alat yang berguna untuk memantau stabilitas dan ketersediaan suatu sistem, serta menentukan jumlah waktu yang telah dicatat oleh pengguna ke dalam sistem. Dengan memahami output dari perintah uptime, administrator dapat dengan cepat dan mudah memantau kesehatan sistem Linux.
- « Menjalankan Crontab sebagai Pengguna WWW-Data di Linux
- Cara menginstal anggur dari kode sumber di sistem berbasis debian »