Bagaimana menjaga terowongan ssh tetap hidup dengan autossh

Bagaimana menjaga terowongan ssh tetap hidup dengan autossh

Autossh adalah utilitas yang memungkinkan Anda untuk memulai kembali terowongan SSH secara otomatis jika terputus atau terganggu. Ini bisa sangat berguna jika Anda perlu mempertahankan koneksi yang persisten ke server jarak jauh di atas terowongan SSH. Di artikel ini, kami akan menjelaskan cara menginstal dan menggunakan autossh di linux.

Langkah 1: Instal Autossh

Autossh tersedia di sebagian besar repositori paket distribusi Linux. Untuk menginstalnya, buka terminal dan jalankan perintah berikut:

sudo apt-get install autossh  

Jika Anda menggunakan Paket Manajer yang berbeda, Anda dapat mencari dan menginstal paket "Autossh" menggunakan perintah yang sesuai.

Langkah 2: Siapkan terowongan SSH

Sebelum kita dapat menggunakan Autossh, kita perlu mengatur terowongan SSH yang bisa dikelolanya. Dalam contoh ini, kami akan membuat terowongan yang meneruskan port lokal 8080 ke port 80 di server jarak jauh.

Untuk membuat terowongan, jalankan perintah berikut di terminal:

ssh -l 8080: localhost: 80 [email dilindungi]  

Perintah ini akan membuat koneksi SSH ke server jarak jauh dan membuat terowongan yang meneruskan lalu lintas dari port 8080 di mesin lokal Anda ke port 80 di server jarak jauh.

Setelah terowongan SSH didirikan, Anda dapat mengujinya dengan membuka browser web dan menavigasi ke http: // localhost: 8080. Jika semuanya diatur dengan benar, Anda akan melihat halaman web default untuk server jarak jauh.

Langkah 3: Gunakan Autossh untuk mengelola terowongan SSH

Sekarang kami memiliki terowongan SSH yang diatur dan berfungsi, kami dapat menggunakan Autossh untuk secara otomatis memulai ulang terowongan jika terputus atau terganggu.

Untuk menggunakan autossh, kita perlu memodifikasi perintah ssh yang digunakan untuk membuat terowongan. Inilah contohnya:

Autossh -M 0 -O "ServeralIveInterval 30" -O "ServeralIvecountmax 3" -n -f -l 8080: Localhost: 80 [Email Dilindungi]  

Perintah ini mirip dengan perintah ssh yang kami gunakan untuk membuat terowongan sebelumnya, tetapi termasuk beberapa opsi tambahan yang memberi tahu Autossh untuk mengelola terowongan.

  • Itu -M 0 Opsi memberitahu Autossh untuk menggunakan port pemantauan bawaan untuk mendeteksi jika terowongan SSH telah terputus.
  • Itu -o "ServeralIveInterval 30" Dan -o "Serveralvecountmax 3" Opsi Beri tahu Autossh untuk mengirim paket KeepAlive setiap 30 detik, dan mencoba untuk terhubung kembali jika tiga paket kiperva berturut -turut gagal.
  • Itu -N -f Opsi memberi tahu SSH untuk membuat terowongan di latar belakang tanpa menjalankan perintah jarak jauh.

Langkah 4: Uji Autossh

Untuk menguji autossh, lepaskan koneksi internet Anda atau hentikan terowongan SSH secara manual dengan menekan 'Ctrl + C'. Autossh harus mendeteksi bahwa terowongan telah terputus dan secara otomatis restart.

Anda dapat memverifikasi bahwa terowongan telah dimulai kembali dengan menavigasi http: // localhost: 8080 di browser web Anda.

Kesimpulan

Di artikel ini, kami telah menjelaskan cara menginstal dan menggunakan autossh di linux. Autossh dapat menjadi alat yang berharga untuk mempertahankan koneksi SSH yang persisten dibandingkan koneksi jaringan yang tidak stabil atau tidak dapat diandalkan. Dengan menggunakan Autossh, Anda dapat memastikan bahwa terowongan SSH Anda tetap beroperasi bahkan jika koneksi terganggu.